
Informasi MotoGP: Pebalap regu Monster Energi Yamaha ialah Maverick Vinales merasa kecewa atas performanya sendiri pada masa 2020 kali ini. Walaupun sudah tampak apik pada tahap kualifikasi, namun gaya positif itu senantiasa tidak dapat bersinambung sampai hari pacuan.
Dari 6 seri yang telah berjalan, Vinales terkategori lumayan apik dalam menempuh tiap tahap kualifikasi. Pebalap yang bersahabat dengan julukan Maksimum Gun ini sukses 2 kali mulai terdahulu persisnya di MotoGP Austria serta San Marino. Sayangnya, pole position itu tidak dapat digunakan dengan cara maksimal buat menaklukkan pacuan. Hasil terbaiknya sepanjang ini cumalah finish runner- up pada 2 pacuan di Jerez.
Hasil ini nyata buatnya kegagalan bukan bermain. Seluruh upaya yang dikerahkan pada hari pacuan senantiasa selesai dengan kekalahan. Kawan setim Valentino Rossi itu lalu berambisi biar ke depannya beliau dapat tampak lebih mudah cocok ekspetasi manajemen Yamaha.
Promoted Content
Mgid
Which Country Is The Most Romantic In The World?
brainberries
Maksimum 10 Most Romantic Nations In The World
brainberries
10 Risky Jobs Some Women Do
brainberries
6 Extreme Facts About Hurricanes
brainberries
10 Hyper- Realistic 3D Street Art By Odeith
brainberries
The Very Last Bitcoin Will Be Mined Around 2140. Read More
brainberries
The Highest Paid Football Players In The World
brainberries
Worlds Most Delicious Foods
brainberries
8 Things You Didnt Know About Coffee
brainberries
Tottenham diklaim hendak punya lini serbu terbaik di Premier League Bale
Best& Worst Celebrity Endorsed Permainan Ever Made
brainberries
10 Largest Cities In The World
brainberries
Liverpool Akur Melunasi Thiago Alcantara dari Bayern Munich
What Is A Black Hole And Is It Dangerous For Us All?
brainberries
World Health Organization Is The Most Powerful Woman On Earth?
brainberries
“ Pada hari Sabtu aku mengecap rekor di jalan serta pada hari pacuan aku tidak ketahui gimana metode mengemudikan motor( dengan maksimum). Pada awal mulanya dengan tong penuh nyaris tidak bisa jadi buat dikendarai. Aku berangkat jauh, aku tidak dapat berbelok serta memesatkan,” ucapnya.
“ Kala aku menjajaki seorang, aku memandang kalau siapa juga yang terdapat di depan aku membuat garis yang berlainan dari aku serta aku tidak dapat memperoleh yang terbaik dari motor. Rasanya semacam mengemudi di atas es. Karetnya senantiasa anjlok. Tiap kali aku buka berkas gas, aku kehabisan banyak energi raih. Perihal yang serupa terjalin pula pada aku di Jerez. Bagaikan pembalap, itu susah sebab aku senantiasa terletak di 3 besar di kualifikasi serta setelah itu aku kewalahan dalam pacuan,” tandasnya.
Leave a Reply